Senin, 25 Oktober 2010

EPISTEMOLOGI

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. NURUL SETYONO (09410214)
    tanggapan untuk sidkusi hari rabu, 03 nov 2010.
    saya tergabung dalam kelompok BMKG,dan kebanyakan mereka harus pro walau masih memihak pada mbah mar, tetapi disini saya 50-50, jadi lita harus beriktiar setelah itu berdoa, apa salahnya berikhtiar dahulu setelah itu kita pasrahkan kepada allah jika terjadi maka terjadilah tetapi jika tidak terjadi maka itu adalah kuasa-NYA.
    Jadi antara ilmu pengetahuan dan agama tidak ada kesenjangan.jadi kita tidak terpaku pada realitas atau agama saja, jadi kita harus percaya pada keduanya karena kita di karuniai otak untuk mempalajari sain-sain giptaannya dan menaitkannya dengan al-qur'an

    BalasHapus
  3. ENDAH PURWANTI (08410107)
    tanggapan untuk diskusi hari rabu, 03 november 2010
    saya tergabung dengan kelompok sultan hamengkubuono.
    menurut saya,,,
    seorang sultan mempunyai pemikiran yang kritis yaitu menengahi antara pemikiran naif dan magis yang dibuktikan dengan tindakannya, yaitu tidak memihak antara mbah maridjan dan BMKG. sultan lebih memilih cara yang aman untuk menyelamatkan warganya yaitu dengan cara menyuruh warganya untuk mengungsi selama merapi berstatus awas dan berbahaya.

    BalasHapus